Fidyah Chatri Y | ArthExConsulting.com
Agus Widodo CEO ArthEx Consulting, di Jakarta hari ini mengatakan bahwa selama 3 bulan Rupiah Merosot 500 Poin! tepatnya pada tanggal 6 Januari 2021 kurs rupiah berbanding US Dolar ditransaksikan di harga Rp. 13.960 (Beli) dan Rp. 14.000 (Jual) di ASP Money Changer. Hari ini kurs Rupiah berbanding US Dolar ditransaksikan di harga Rp. 14.490 (Beli) dan Rp. 14.540 (Jual) di Andalan Money Changer, Jakarta.
Luar biasa besar selisih keuntungan (spread) bagi nasabah yang pada bulan januari membeli US Dolar untuk menambah saldo rekeningnya. Dan hari ini saat yang tepat untuk menjual US Dolarnya.
Dalam kurun waktu januari hingga april 2021 rupiah sudah terdepresiasi sebesar 540 poin, melemahnya rupiah ini dipengaruhi oleh banyak faktor ekternal maupun internal dalam kurun waktu 3 bulan ini.
Belakangan ini diantaranya adanya gelombang baru Covid-19, varian baru virus ini di berbagai belahan dunia akan berpengaruh terhadap nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Apalagi dalam beberapa hari terakhir terjadi lonjakan kasus infeksi di India, sedangkan di dalam negeri muncul kembali infeksi Covid-19 di klaster perkantoran, demikian ungkap Agus Widodo, CEO ArthEx Consulting Jakarta.
Untuk nasabahnya, Agus menyarankan agar tidak menarik uang US Dolarnya di bank melainkan menambah saldo tabungan mengingat ketidakpastian kondisi ekonomi akibat pandemi Covid 19 yang belum selesai. Tentunya bukan hanya masalah virus Covid 19 saja, faktor internal suatu negara juga mempengaruhi faktor melemahnya atau menguatnya mata uang.
Agus Widodo, Optimis pekan ini rupiah akan menguat di banding hari ini seiring dengan membaiknya data ekonomi di Eropa maupun Inggris yang diketahui menjadi salah satu pelemah mata uang negeri Paman Sam.