Peluang Usaha,Peluang Usaha Koleksi Cara Membuka Usaha Money Changer

Peluang Usaha,Peluang Usaha Koleksi Cara Membuka Usaha Money Changer

Peluang Usaha Koleksi Cara Membuka Usaha Money Changer,Sebelum mendirikan, kamu juga harus terlebih dahulu mendapatkan izin dari Bank Indonesia, dengan syarat usaha sudah memiliki badan hukum berbentuk Perseroan Terbatas (PT) yang seluruh sahamnya dimiliki oleh WNI.

Perlu diketahui bahwa membuka bisnis money changer dikategorikan sebagai bisnis yang membutuhkan modal cukup besar.

Maka dari itu, biasanya bisnis ini tidak didirikan oleh satu orang, melainkan dimiliki secara bersama.

Menurut Surat Edaran BI No. 14/15/DPM, jumlah modal awal yang harus disediakan adalah sekitar Rp250 juta yang disetorkan untuk Kota Administrasi Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Denpasar dan Kabupaten Badung.

Sedangkan untuk wilayah lainnya, jumlah awal yang harus disetorkan minimal Rp100 juta.

Adapun dilansir dari Bank Indonesia, kamu juga harus memenuhi syarat administrasi berikut sebelum mendirikan bisnis money changer.

  1. Surat permohonan pendirian KUPVA
  2. Fotokopi akta pendirian KUPVA
  3. Fotokopi pengesahan Kemenkumham
  4. Surat pernyataan pribadi
  5. Pasfoto ukuran 4×6
  6. Kartu Tanda Penduduk
  7. Data pribadi/curriculum vitae
  8. Nomor pokok wajib pajak/NPWP Perusahaan
  9. Bukti setoran modal
  10. Bukti Kepemilikan tempat usaha
  11. Surat keterangan domisili
  12. Laporan Keuangan
  13. Struktur organisasi

 

Nah selanjutnya, berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/20/PBI/2016 tentang Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Bukan Bank, Bank Indonesia akan memberikan izin sebagai penyelanggara KUPVA melalui tinjaukan pemenuhi persyaratan kelembagaan.

Setelah itu, BI akan memeriksa pemenuhan persyaratan sebagai anggota Direksi, Dewan Komisiaris, dan pemegang saham.

Tak sampai di situ, lokasi tempat calon pemilik bisnis money changer juga harus lolos pemeriksanaan, dan melalui tahapan penyulihan sesuai kriteria yang ditetapkan BI.

Terakhir, jika usaha sudah disetujui kamu juga harus mempersiapkan peralatan yang memadai, seperti brankas uang, alat pendeteksi uang palsu, alat penghitung uang, papan kurs, dan lain sebagainy